Rasa ini ..

Hei Kamu…
Kamu datang disaat hati dan pendirianku sedang rapuh…
Kamu datang disaat ku membutuhkan seseorang yang ingin aku ajak berbicara…
Kamu datang disaat perasaanku galau karena seseorang…
Kamu datang disaat senyum itu hilang…
Kamu datang disaat tidak ada lagi tempat untuk ku bersandar…
Kamu datang disaat tidak ada lagi gairah membangun suatu hubungan lawan jenis…



You Came ...

You come up with a smile ............

You came with open arms and accept ...

You come with your consciousness ...

You come with your brain and intelligence you
maturity. ..

You come to attention and patience ...

You come up with startling statement "I like you but not available for you" ...


Terasa Aneh…
Perasaan aku yang seperti tertampar dari atas awan dan kembali ke bumi…
Setiap pernyataan dan jawaban yang keluar dari mulutmu dengan terbata-bata…
Permintaan komitmen dalam pertemanan yang akan terjalin…
Tingkah laku yang kau tunjukkan setiap kali bertemu…
Perhatian berupa gerakan fisik…
Rasa takut yang sangat terasa aku rasakan…



Kesepakatan Kita…
Sama-sama kita mengakui, malam itu hanya “Error” yang entah kenapa bisa terjadi. Aku tidak menjadi diriku, begitu juga dengan dirimu. Sama-sama kita menyadari akan ada yang tersakiti dan kita telah memiliki jalan dan tanggung jawab masing-masing. Entah kenapa kita tiba-tiba merasa akrab dan nyaman. Aku hanya mengagumimu , tidak menyukaimu!!! Hanya mengagumi…

Setelah Malam Itu…
Kau membuat hari-hari ku berbeda…
Kau membuat senyuman di bibir ku yang telah lama hilang…
Kau membuat aku tak sabar untuk menunggu pagi…
Kau membuat aku selalu melihat list facebook, sedang on line kah…
Kau membuat ku tersipu-sipu malu tiap kali ada ejekan mengenai dirimu…
Kau membuat hari ku terasa kembali bergairah…
Kau membuat dirku belajar untuk kembali membuka diri untuk sesuatu yang pantas diperjuangkan…
Kau membuat diriku tersenyum sendiri bila mengingat perubahan yang “lucu” dalam diriku…

Aku Sadari…
Tak mungkin memiliki dirimu karena perbedaan keyakinan kita…
Tak mungkin memiliki dirimu karena status “not available-mu
Tak mungkin memiliki dirimu karena ada “perasaan aneh” yang tak terungkap pada dirimu, bukan perasaan suka karena sekali lagi aku hanya mengagumi dirimu…
Tak mungkin memiliki dirimu karena ada rasa takut berlebihan dalam diriku, merasa ada sesuatu yang belum terungkap jelas tentang dirimu…

Hari Ini Aku Tersadar…

Rasa ingin tahuku yang besar dan keanehan sikapmu membuat rasa ingin tahu ku bekerja dengan sangat aktif. Tidak lama waktu kita merasa akrab tapi terasa ada yang aneh setiap kali kau datang dan meyakinkan diriku kalau dirimu belum terikat hubungan dengan siapa2,, hanya status biasa, jadi tak apa untuk tetap bersama dengan batas tertentu. Aneh, terasa aneh setiap kali kau datang dan pergi seolah-olah semua itu hanya sesuatu yang biasa. Otak dan tangan aku bekerja, link ku gunakan untuk mencari tahu siapa dirimu. Dan ternyata yang aku dapatkan kembali suatu tamparan luar biasa, dirimu masih mengingat seseorang yang kau ajak sumpah setia. Sekali lagi aku sadari dan tersadar, selama ini yang ku dapat hanya omong kosong yang menyebalkan. Dari awal, kau sudah berbohong, sangat berbohong dan itu tidak baik.
Aku menghargai pengakuan dan pernyataan “not available-mu”, berikut dengan permintaanmu. Tidak kah kau lihat, walau aku hanya seorang penggemarmu aku berusaha untuk menjaga sikap dan tingkah laku ku. Aku menghargai semua yang terucap dari mulutmu. Dan ternyata, kembali aku merasa tertipu. Aku memang tidak pintar tapi tidak bodoh, tolong cam-kan itu.

Aku Pernah Merasakan…
Aku pernah merasakan dan tahu rasanya menjadi wanita yang diduakan…
Aku pernah merasakan dan tahu rasanya menjadi wanita yang tak dianggap…

Aku pernah merasakan dan tahu rasanya dihianati…
Aku pernah merasakan dan tahu rasanya dibohongi…

Aku pernah merasakan dan tahu rasanya dianggap sebagai barang…
Aku pernah merasakan dan tahu rasanya dibuat seperti boneka manusia yang tak berhati…

Maapkan…
Bila aku memutuskan untuk tidak lagi bermain, ngobrol, bertukar pikiran, beradu pendapat bersama dirimu…
Bila aku memutuskan tidak lagi berteman dengan dirimu karena pertemanan kita diawali dengan cara yang salah dan dengan kebohongan…
Bila kau akan merasakan akan ada sikap yang berubah…
Bila aku memutuskan untuk “Walk out” tanpa harus memberitahukan terlebih dahulu…

Terima Kasih…
Untuk ketersediaanmu bersama diriku dan berkata jujur walaupun tidak sepenuhnya. Terima kasih untuk senyuman yang sudah lama tidak aku lakukan. Terima kasih untuk rasa tersipu-sipu dan semangat walau hanya sesaat. Terima kasih untuk mau mendengar masalah dan mendorongku untuk maju. Terima kasih karena sudah kembali menyadarkan diriku untuk kembali ke bumi dengan mengetahui sendiri seperti apa dirimu.
Maapkan aku harus mundur dari “hubungan” yang semu dan pasti akan berujung pada rasa sakit.

Ingin Ku…
Hargai diri, hormati, cintai dan sayangi dirinya sekalipun dirimu sedang merasa sangat lelah berkepanjangan. Jangan berusaha mencari peralihan sementara dengan dalih apapun karena tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Tidak dengan diriku atau dengan wanita yang lainnya. Jangan pernah bohongi dirinya sekalipun kau merasa sudah sangat bermain safety karena feeling seorang wanita tidak mungkin salah dan sangat jarang salah. Percayalah itu! Jadilah pria bijak karena disini aku mengagumi fisik, keberanian, kecerdasan, kedewasaan dan kematanganmu.
 ^_^ hehehehehe,,,,,,,,,,,,,,,,....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar