Sejarah:
Istana Air Ujung, yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai Taman Soekasada Ujung, dibangun pada tahun 1919. Namun, peluncuran ini kompleks istana air dilakukan pada tahun 1912.
Istana air dibangun oleh almarhum Raja Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, yang memerintah di Karangasem antara 1909 dan 1945.
Istana Air Ujung anggun dibangun untuk menyambut dan melayani tamu-tamu penting dan Raja dari negara-negara tetangga, selain untuk kesenangan Raja dan keluarga kerajaan-Nya.
Lokasi:
Taman Ujung Soekasada terletak di Desa Tumbu, Karangasem kabupaten. Hal ini sekitar 85 km dari Bandara Denpasar dan 5 km dari Amlapura.
Fasilitas:
Kegiatan pariwisata di daerah ini didukung oleh tersedia warung makanan, restoran kecil dan cukup area parkir yang luas. Pengunjung yang tertarik pada produk kerajinan lokal dapat menemukan beberapa dari mereka di toko-toko seni tersedia di sini.
Istana Air Ujung, yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai Taman Soekasada Ujung, dibangun pada tahun 1919. Namun, peluncuran ini kompleks istana air dilakukan pada tahun 1912.
Istana air dibangun oleh almarhum Raja Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, yang memerintah di Karangasem antara 1909 dan 1945.
Istana Air Ujung anggun dibangun untuk menyambut dan melayani tamu-tamu penting dan Raja dari negara-negara tetangga, selain untuk kesenangan Raja dan keluarga kerajaan-Nya.
Lokasi:
Taman Ujung Soekasada terletak di Desa Tumbu, Karangasem kabupaten. Hal ini sekitar 85 km dari Bandara Denpasar dan 5 km dari Amlapura.
Fasilitas:
Kegiatan pariwisata di daerah ini didukung oleh tersedia warung makanan, restoran kecil dan cukup area parkir yang luas. Pengunjung yang tertarik pada produk kerajinan lokal dapat menemukan beberapa dari mereka di toko-toko seni tersedia di sini.
Keterangan:
Taman Soekasada Ujung telah diumumkan menjadi objek wisata budaya itu tercatat sebagai salah satu dari beberapa warisan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem.
Kompleks istana air ini adalah kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Ada 3 kolam besar dan besar di dalam daerah tersebut. Di tengah kolam utama, ada sebuah bangunan yang dihubungkan dengan pinggir kolam oleh 2 jembatan
Pada ujung paling tingkat tertinggi dari kompleks ini, kita akan menemukan sebuah patung besar "warak" (badak). Di bawah warak terdapat patung Bull. Dari tempat yang tinggi kita akan melihat pemandangan laut yang luar biasa, bukit dengan hutan lebat dan hijau, keindahan Gunung Agung yang dikombinasikan dengan hijau sawah bertingkat.
Kehebatan Istana Air Ujung telah dirusak oleh peledakan Gunung Agung pada tahun 1963 yang dibuat terburuk oleh goyang besar terjadi pada tahun 1979. Namun, upaya pemulihan telah dilakukan untuk membawa kembali kejayaan kompleks istana air dengan memegang sebuah proyek rekonstruksi dan revitalisasi di atasnya. Meskipun tidak sebesar seperti itu, yang memukau masa lalu masih dapat dilihat di sini saat ini.